Deret Aritmatika

Deret Aritmatika: Rumus Un dan Sn yang Harus Kamu Kuasai

Aku inget banget pertama kali belajar deret aritmatika di bangku SMP. Waktu itu gu ru matematikaku bilang, “Kalau kamu bisa menguasai barisan ini, kamu bisa menghitung jumlah penghasilan, pengeluaran, bahkan langkah hidup secara logis.” Saat itu aku cuma manggut-manggut aja. Tapi ternyata bener. Deret aritmatika itu bukan cuma soal angka, tapi juga soal cara berpikir runtut dan sistematis.

Kalau kamu sedang belajar atau ingin memahami bagaimana menghitung barisan angka yang bertambah secara teratur, maka kamu wajib kenal dan paham rumus Un dan Sn. Karena dari sinilah kamu bisa menyusun logika matematis secara mudah, efisien, dan berguna buat berbagai hal.

Lewat artikel ini, aku ingin ngajak kamu menyelami konsep deret aritmatika dari yang paling dasar sampai mahir, lengkap dengan rumus, contoh soal, dan penerapan sehari-hari. Gaya bahasanya santai, tapi tetap mendalam.

Apa Itu Deret Aritmatika?

Deret Aritmatika

Sebelum bicara soal rumus, kita mulai dari definisinya dulu.

Deret Aritmatika adalah jumlah dari barisan bilangan yang memiliki selisih tetap antar suku berturut-turut. Nah, barisan itu sendiri disebut barisan aritmatika.

Contohnya:
2, 5, 8, 11, 14, …

Kalau kamu lihat, setiap bilangan naik 3 dari bilangan sebelumnya. Nah, angka “3” itu disebut sebagai beda (b).
Jumlah bilangan-bilangan dalam barisan inilah yang disebut sebagai deret.

Dan ini bukan cuma angka kosong ya. Konsep ini sering muncul dalam:

  • Angsuran bulanan

  • Peningkatan gaji per tahun

  • Naiknya suhu secara konstan

  • Skema cicilan, dan banyak lagi

Komponen Utama dalam Deret Aritmatika

Sebelum kita ke rumus, ini beberapa istilah penting yang harus kamu kenal:

  • a = suku pertama

  • b = beda antar suku

  • n = urutan suku ke-n

  • Un = nilai suku ke-n

  • Sn = jumlah n suku pertama

Misalnya kamu punya barisan: 5, 9, 13, 17, …
Maka:
a = 5
b = 4 (karena 9 – 5 = 4)
Un = suku ke-n yang ingin dicari
Sn = jumlah dari suku ke-1 sampai ke-n

Rumus Un Deret Aritmatika: Mencari Suku ke-n

Rumus untuk mencari suku ke-n dalam barisan aritmatika adalah:

Un = a + (n – 1) × b

Contoh 1:
Barisan: 3, 6, 9, 12, …
a = 3
b = 3
n = 10
Maka:
Un = 3 + (10 – 1) × 3 = 3 + 27 = 30

Artinya, suku ke-10 dari barisan ini adalah 30.

Aku pribadi suka banget rumus ini karena gak perlu susun barisan panjang-panjang, langsung dapet jawabannya.

Rumus Sn: Jumlah n Suku Pertama

Kalau kamu ingin mencari jumlah dari n suku pertama, rumusnya ada dua versi:

  1. Sn = n/2 × (2a + (n – 1)b)

  2. Sn = n/2 × (a + Un)

Keduanya bisa dipakai tergantung informasi yang tersedia.

Contoh 2:
Barisan: 2, 5, 8, 11, …
a = 2
b = 3
n = 6
Pakai rumus pertama:

Sn = 6/2 × (2×2 + (6 – 1)×3)
= 3 × (4 + 15)
= 3 × 19 = 57

Jadi, jumlah 6 suku pertama adalah 57.

Contoh Soal dan Pembahasan Deret Aritmatika

Soal 1

Diketahui barisan aritmatika: 10, 13, 16, 19, …
Berapa suku ke-15?

Jawab:
a = 10
b = 3
n = 15
Un = 10 + (15 – 1) × 3 = 10 + 42 = 52

Soal 2

Berapa jumlah 20 suku pertama dari barisan: 7, 10, 13, …?

Jawab:
a = 7
b = 3
n = 20
Sn = 20/2 × (2×7 + (20 – 1)×3)
= 10 × (14 + 57)
= 10 × 71 = 710

Soal 3

Suku ke-1 = 4, suku ke-10 = 31. Berapa jumlah 10 suku pertama?

Jawab:
a = 4
Un = 31
n = 10
Sn = 10/2 × (4 + 31) = 5 × 35 = 175

Aplikasi Deret Aritmatika dalam Kehidupan

Setelah kamu paham rumusnya, pertanyaannya: “Gunanya apa?”

Ternyata, banyak banget kegunaan deret aritmatika di dunia nyata.

1. Keuangan

Misalnya kamu menabung Rp100.000 per bulan dan menambah Rp50.000 tiap bulan. Maka tabungan kamu selama setahun bisa dihitung dengan deret.

2. Cicilan Bertahap

Cicilan kredit yang naik setiap bulan secara teratur juga bisa dihitung dengan Sn.

3. Perhitungan Gaji atau Bonus

Kalau kenaikan gaji tetap tiap tahun, rumus Sn bisa bantu kamu prediksi penghasilan 5–10 tahun ke depan.

4. Jumlah Langkah, Anak Tangga, dll

Misal kamu naik tangga dengan pola 1 langkah, 2 langkah, 3 langkah, dst., itu pun bisa dihitung dengan deret.

Aku sendiri pakai konsep pengetahuan ini buat bantu anakku nabung uang jajan. Kita pakai deret buat simulasi, dan dia jadi semangat karena lihat hasilnya naik terus. Matematikanya jadi real dan menyenangkan.

Tips Menguasai Deret Aritmatika

Biar kamu makin jago, ini tips yang menurutku ampuh:

  1. Pahami pola, jangan cuma hafal rumus
    Lihat logika dari mana rumus itu berasal.

  2. Gunakan visual
    Tulis barisannya dan garis beda antar suku. Ini bantu kamu lihat keteraturannya.

  3. Latihan soal bervariasi
    Jangan cuma yang mudah. Coba soal tipe terbalik: diberi Sn, cari n atau a.

  4. Gunakan Excel atau kalkulator sains
    Biar lebih cepat uji hasilnya.

  5. Ajarin orang lain
    Kalau kamu bisa menjelaskan ke teman, itu tandanya kamu benar-benar paham.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Dari pengalaman ngajar, ini kesalahan yang paling sering terjadi:

  • Salah hitung (n – 1), terutama saat pakai Un

  • Bingung pakai rumus Sn versi mana

  • Lupa beda bisa negatif (kalau deret menurun)

  • Terlalu tergantung pada kalkulator, padahal logika lebih penting

Deret Aritmatika vs Deret Geometri

Biar gak tertukar, sekilas beda antara dua jenis deret populer ini:

Deret Aritmatika Deret Geometri
Beda (b) Tetap (tambah/kurang) Rasio tetap (kali/bagi)
Rumus Un a + (n – 1)b a × r^(n-1)
Contoh 2, 4, 6, 8 2, 4, 8, 16

Pastikan kamu tahu sedang mengerjakan soal jenis apa sebelum pakai rumus.

Variasi Soal Deret Aritmatika dalam Ujian

Kalau kamu persiapan ujian, ini beberapa jenis soal yang sering muncul:

  • Diberi Un, cari n

  • Diberi Sn, cari suku tertentu

  • Diberi dua suku acak, cari a dan b

  • Diberi total Sn, cari jumlah suku (n)

Biasanya soal menengah akan menggabungkan beberapa komponen: kamu harus pakai Un dulu buat cari Sn, atau sebaliknya.

Penutup: Kuasai Logika, Bukan Sekadar Rumus

Deret aritmatika itu bukan hal rumit, asalkan kamu paham logikanya. Begitu kamu tahu bahwa setiap suku naik atau turun secara tetap, kamu bisa prediksi apapun. Rumus Un dan Sn itu ibarat shortcut yang ngebantu kamu lompat dari titik A ke titik mana pun dengan cepat.

Aku sendiri sudah pakai konsep ini bukan cuma buat mengajar, tapi juga dalam hal sederhana kayak menilai progres belajar, budgeting rumah tangga, dan bahkan dalam perencanaan olahraga (misalnya target push up harian).

Semakin kamu sering latihan, semakin kamu merasa matematika bukan musuh—tapi alat bantu berpikir yang hebat.

Zaman serba teknologi harus juga diimbangi dengan: Pelajaran Komputer: Skill Zaman Now, Biar Gak Gagap Teknologi

Author